✅ 1. Pertanyaan Latar (Context)
Agar pembaca tidak “tersesat”, kamu harus menjawab:
-
Apa yang sedang terjadi?
-
Di mana ini terjadi?
-
Siapa yang terlibat?
-
Kapan semua ini dimulai?
-
Apa latar sejarah, budaya, atau emosional dari kisah ini?
Contoh: “Di desa Gempeng, sejak pandemi, banyak peternak unggas lokal bangkrut pelan-pelan. Tapi satu kelompok justru bangkit...”
✅ 2. Pertanyaan Tokoh (Character)
Narasi panjang yang hidup harus punya tokoh utama.
-
Siapa tokohnya?
-
Apa tujuan atau perjuangan hidup mereka?
-
Apa ketakutan, luka, atau harapan terdalamnya?
-
Apa yang membuat mereka unik?
-
Apa nilai hidup yang mereka bawa?
Contoh: “Pak Sarwan, peternak berusia 67 tahun, tetap bangun jam 4 pagi meski ayamnya tinggal 12 ekor.”
✅ 3. Pertanyaan Alur (Chronology)
Ini membuat pembaca terus membaca dari awal hingga akhir.
-
Apa yang terjadi duluan?
-
Apa titik balik atau konflik besar?
-
Bagaimana reaksi tokoh atau masyarakat?
-
Apa klimaksnya?
-
Bagaimana semuanya berakhir?
Contoh: “Semua berubah saat bantuan dari dinas datang. Tapi bantuan itu malah membawa masalah baru…”
✅ 4. Pertanyaan Makna (Insight)
Bagian ini menyentuh jiwa pembaca.
-
Apa pelajaran hidup dari cerita ini?
-
Apa yang bisa direnungkan oleh orang luar?
-
Nilai apa yang tersembunyi tapi penting?
-
Bagaimana kisah ini berkaitan dengan kehidupan kita semua?
Contoh: “Kadang, kekalahan bukan akhir. Tapi awal bagi kita untuk mengubah arah.”
✅ 5. Pertanyaan Suara (Voice & Gaya Bahasa)
Agar tulisan tidak membosankan.
-
Bagaimana nada tulisan ini? Lugas? Melankolis? Lucu? Serius?
-
Apakah saya memakai suara pribadi atau netral?
-
Apakah saya ingin pembaca merasa dekat atau menjaga jarak?
Contoh: “Saya sendiri mendengar cerita ini dari Pak Sarwan, sambil minum kopi hangat di kandangnya yang kecil.”
✅ 6. Pertanyaan Fakta dan Referensi (Credibility)
Untuk membangun kepercayaan dan mendalamkan tulisan.
-
Apakah ada data yang relevan?
-
Apakah saya perlu wawancara orang lain?
-
Apakah ada referensi sejarah, kutipan, ayat, atau hadis?
-
Siapa saksi atau dokumen pendukung?
Contoh: “Menurut data Disnakeswan 2024, populasi ayam lokal di Pasuruan turun 34%.”
✅ 7. Pertanyaan Relevansi dan Tujuan (Why Now?)
Kenapa tulisan ini penting untuk dibaca sekarang?
-
Apa urgensi kisah ini?
-
Apa pesan atau ajakan utamanya?
-
Siapa yang harus membaca ini?
-
Apa yang saya ingin pembaca lakukan setelah membaca?
Contoh: “Mungkin sudah waktunya kita berhenti menyebut mereka ‘peternak kecil’. Karena dari merekalah ketahanan pangan sejati dimulai.”
No | Kelompok Pertanyaan | Fungsinya |
---|---|---|
1 | Latar (Context) | Membingkai cerita dan lokasi |
2 | Tokoh (Character) | Memberi jiwa dan arah cerita |
3 | Alur (Chronology) | Menyusun cerita agar mengalir |
4 | Makna (Insight) | Memberi kedalaman dan pesan |
5 | Suara (Voice & Gaya) | Menentukan gaya, nada, dan kedekatan |
6 | Fakta (Credibility) | Memperkuat kebenaran dan konteks |
7 | Relevansi (Purpose) | Menjawab “kenapa penting?” |
Tidak ada komentar: