🔶 1. Feature Article (Jurnalisme Sastrawi)
Artikel narasi panjang yang menyajikan fakta dengan teknik bercerita (ada alur, tokoh, konflik, resolusi).
-
Ciri: Menggugah emosi, mendalam, kaya deskripsi.
-
Contoh: Kisah guru di pedalaman, korban bencana, profil tokoh.
-
Media: Tempo, National Geographic, BBC Long Reads
🔷 2. Human-Interest Narrative
Fokus pada kisah hidup atau pengalaman emosional manusia, sering bersifat inspiratif atau menyayat hati.
-
Ciri: Berpusat pada orang biasa, menggugah simpati.
-
Contoh: “Perjuangan ibu tunggal membesarkan 3 anak”, “Penyintas kanker membangun rumah baca”.
🟩 3. Historical Narrative
Menceritakan kembali peristiwa sejarah secara naratif, dengan kronologi, latar, dan tokoh nyata.
-
Ciri: Akurat secara data, tapi hidup dalam narasi.
-
Contoh: “Pertempuran 10 November dari Perspektif Warga Surabaya”, “Jejak Islam di Pasuruan Abad ke-17”.
🟨 4. Travel Narrative (Travelogue)
Artikel panjang yang menceritakan pengalaman perjalanan penulis ke suatu tempat.
-
Ciri: Menggabungkan fakta, budaya, dan pengalaman personal.
-
Contoh: “Menelusuri Jejak Wali Songo dari Demak ke Cirebon”.
🟪 5. Investigative Narrative
Artikel hasil investigasi mendalam terhadap isu tertentu, disajikan dalam bentuk naratif.
-
Ciri: Rinci, penuh data, tapi tetap bertutur.
-
Contoh: “Perdagangan Organ Ilegal di Perbatasan”, “Mafia Pupuk Bersubsidi”.
🔶 6. Profile Narrative
Artikel panjang yang mengupas kehidupan dan pemikiran satu tokoh secara mendalam.
-
Ciri: Melibatkan wawancara, riset arsip, dan deskripsi lisan.
-
Contoh: “KH. Hasyim Asy’ari: Di Balik Seruan Resolusi Jihad”.
🔷 7. Memoir / Personal Essay (Narasi Reflektif)
Cerita pribadi yang ditulis dalam bentuk naratif untuk membagikan pelajaran hidup, trauma, atau refleksi.
-
Ciri: Intim, subjektif, penuh makna.
-
Contoh: “Saat Aku Kehilangan Anak Pertama”, “Mengapa Aku Keluar dari Dunia Politik”.
🟩 8. Narrative Opinion / Essay Kritik Sosial
Artikel opini panjang yang menggunakan narasi sebagai kerangka penyampai gagasan atau kritik.
-
Ciri: Analitis, penuh sindiran atau pemikiran filosofis.
-
Contoh: “Demokrasi Kita: Kisah yang Terus Dirusak”, “Cerita tentang Harga Diri Petani Garam”.
🟨 9. Cultural / Ethnographic Narrative
Cerita tentang adat, budaya, atau komunitas tertentu yang disampaikan secara naratif.
-
Ciri: Antropologis, penuh observasi lapangan, tapi dikemas layaknya cerita.
-
Contoh: “Hidup Bersama Suku Tengger”, “Tradisi Nyadran di Lereng Merapi”.
🟪 10. Science/Tech Narrative
Artikel yang menjelaskan ilmu pengetahuan, sains, atau teknologi melalui kisah nyata atau konteks manusia.
-
Ciri: Mengedukasi tanpa terasa menggurui.
-
Contoh: “Bagaimana Vaksin Muncul di Kampung Saya”, “Cerita di Balik Penemu PLTS di Desa”.
🔵 11. Educational Narrative (Pendidikan/Keilmuan Populer)
Artikel panjang bernuansa edukatif, disampaikan secara naratif agar mudah dicerna.
-
Ciri: Menjawab "mengapa dan bagaimana" secara runtut, penuh cerita.
-
Contoh: “Sejarah Madrasah Diniyah dan Tantangannya di Abad 21”.
🟥 12. Narrative Journalism with Advocacy
Narasi panjang yang dibangun untuk mendukung gerakan sosial atau memperjuangkan keadilan.
-
Ciri: Emotif, memihak pada korban/tokoh lemah, bernada perjuangan.
-
Contoh: “Suara dari Hutan yang Terbakar”, “Kisah Buruh Perempuan di Pabrik Garmen”.
🟫 13. Economic / Political Narrative
Mengisahkan kondisi ekonomi atau politik secara naratif agar lebih dapat dipahami publik umum.
-
Ciri: Penuh wawancara, tokoh, dan dampak riil di lapangan.
-
Contoh: “Harga BBM Naik: Cerita dari Warung Kopi”, “Bagaimana Dana Desa Mengubah Wajah Gempeng”.
🔘 14. Religious/Spiritual Narrative
Artikel panjang yang membawa nilai-nilai spiritual atau pengalaman keagamaan dalam bentuk narasi.
-
Ciri: Reflektif, puitis, dan membawa pesan iman.
-
Contoh: “Hijrahku: Dari Dunia Hiburan ke Pondok Pesantren”, “Ramadhan di Tengah Hutan”.
🟠15. Hybrid Narrative / Multiplot
Gabungan dari beberapa jenis narasi di atas — misal, memoar + opini + data, atau sejarah + refleksi.
-
Ciri: Kompleks tapi dinamis. Banyak digunakan oleh penulis esai modern atau jurnalis naratif.
-
Contoh: Esai-esai Goenawan Mohamad, Yuval Noah Harari, atau Asma Nadia di genre nonfiksi.
Tidak ada komentar: